foto pribadi penulis, tepat di jalan menuju perbatasan negara Indonesia antara papua newguine/dok Yosia m |
Cerpen
Oleh : jit kiukai
Amo badaki adalah seorang diri yang tak kenal marah. Ia lelaki yang bermurah hati. Tak tahu marah bahkan baik hati.
Kiukai menemui dengan demia alias amo badaki ,ketika itu, amo badaki sedang melingkar rambutnya. Lantas mereka saling menyapa serta tanya-menyanya kabar.
Syg, "apa kabar adik?" tanya kiukai
Aaa,"wauwa kabar adik baik-baik saja." Jawab amo badaki dengan senyum
Baru,"apa kabar wauwa?" Tanya Balas amo badaki ketika kiukai diatas motor miliknya.
Syg, "adikku kabar kaka juga baik baik saja " jawab balas kiukai.
Amin,amin, Senang dengar kabar baiknya kaka ku.ungkap amo badaki ketika dengar kabar baik itu.
Aa...,syg" adiku terimah kasih sudah baku tanya kabar, " ungkap jit.
Se-usaiNya itu, jitro ajak amo badaki untuk mandi air di buper holandia. Setibanya tidak lansung demia alias amo badaki mandi air, ternyata amo badaki mencuci motor kakaknya kiukai.
Ade,,,"tdk usa sudah kaka tidak biasa cuci motor" tegas jit
Aaa...,"kaka jangan begitu,kita harus cuci motor dulu baru kita akan mandi" jawab demia ketika melihat dampak kondisi motor yang sangat kotor itu.
Ai...,"iyo sudah adik,mainkan" ungkap dengan rasa senang kiukai
Aaa...,kaka stop sudah,ade tdk cuci pake mesin kok. Balas demia dengan tertawa
Ade,,,"kaka tidak kasih apapun, tapi sudah mau cuci kaka motor, "Pasti Tuhan yang akan beri ganjarannya" ungkap jit dengan tulus hati.
Kaka...,jangan pikir itu, kita sebagai insan harus saling membantu antara sesama yang lain. Uang dan harta itu bersifat sementara dan tidak menguntungkan kita, sementara kita berada di dunia, yang akan kita tuai, apapun hal baik yang kita buat dari dunia fana ini. Pungkas demia dengan lembut.
"Bekerjalah hal yang baik selagi Tuhan masih memberi nafas hidup, sebab hidup ini adalah kesempatan. Karena itu, buatlah sesuatu yang baik, yang dapat menyelamatkan kita pada hari Tuhan.**