Cerpen by: kiukai
Pada suatu kali senja hampir pudar. Tampak senja Membuatku harus bergegas jelajah, di tepian pantai bernama (Holtekamp) di arah koya timur dari kota Jayapura.
Senja ketika itu membuatku harus refreshing di tepian pantai itu. Sebab,suasana alam dan keindahan Alam sekitar pantai pun sangat manawan hati merta semangat untuk refreshing dan harus dijelajah.
Lantas aku menuju pantai tersebut dengan bergegas tanpa memperhatikan kondisi motor dan helm.
Tepat di pertengahan jalan Sekonyong-konyong tertutup kaca helm atau pelindung kepala itu.
Tempat tertutup helm itu."Tepat jalan berlicin." Akibatnya hujan deras di malam harinya. Maka, terjadilah kecelakaan mengancamnya.
Namun, kondisi badanku tidak terkena apapun ketika jatuh itu. hanya patah besi rem tangan akibat kecelakaan itu.
Seusai kecelakaan itu, aku harus duduk sembari merenungkan dan berdoa teduh sejenak.
"Tuhan sungguh baik bagiku." doaku dikala itu
Aku yakin dikala itu pula bahwa."sungguh helm adalah pelindung badan sejati." Lebih khususnya di bagian kepala.
Harapku, Bagi Pengendara motor beroda dua harus memakai helm.
Padahal, sebelum terjadi kecelakaan itu. "Saya adalah salah seorang diri yang tak pernah memakai helm."
"Hanya sebuah ucapan syukur melalui doa yang aku panjatkan kepada Tuhan atas proteksi-Nya itu." Doaku saat itu.
Saya pinta supaya teman-teman yang punya kenderaan."jangan lupa memakai helm ketika berkendaraan."
Karenanya,helm adalah pelindung kepala dan penyelamat sejati kita."ketika terjadi kecelakaan lebih khususnya di bagian kepala."
"Selamat baca, semoga bermanfaat!"
By: jit ena